Senin, 14 Mei 2012

MEMILIH BAKALAN ROPEL KENALI CIRI FISIKNYA

Bagus tidaknya cucakrowo. antara Bakat bawaan dan Perawatan, peluangnya fifty-fifty, untuk mendapatkan bakalan yang bagus bisa mengacu pada beberapa ciri fisik serta dari mana asal cucakrowo yang diperoleh.
Kebanyakan berasal dari tiga daerah, yakni dari Medan, Lampung dan Kalimantan.Dan ada pula yang didatangkan dari Malaysia Timur, yang masih satu daerah habitat dengan cucakrowo Kalimantan. Berdasarkan asal habitatnya itu, masing-masing cucakrowo memiliki kelebihan dan kekurangan, untuk asal Medan dan Lampung, memiliki ukurn tubuh besar, suaranya ulem  keras dan lantang, akan tetapi cucakrowo dari dua daerah tersebut jarang ada yang besuara ropel. bunyinya relatif pendek dan tidak bisa menggulung panjang. Untuk mendapatkan bakalan yang bagus, bisa dilihat dari beberapa ciri fisik, tapi itupun tidak sepenuhnya akurat, hanya saja memilih cucakrowo bahan mengacu pada ciri fisik, lebih berpeluang bisa mendapatkan yang bagus.meskipun gagal mendapatkan burung ropel, karena jumlah burung ropel relatif sedikit, paling tidak masih berpeluang kebagian yang bersuara bagus.

Menurut pengalaman kami sejak tahun 1982  soal memilih cucakrowo bakalan bermasa depan cerah, tentu tidak sulit , Nah, apa saja ciri fisik buat patokan mendapatkan bahan yang bagus....  Dilihat dari bentuk kepala, sebaiknya dipilih yang tidak Nonong. Cara mendeteksinya, raba bagian kepala dari pangkal paruh kearah belakang kalau terasa ada cekungan, atau terasa bergelombang, bisa dipastikan cucakrowo tersebut berkelamin jantan,umumnya cucakrowo jantan memiliki volume suara bagus, sayangnya kicauannya relatif pendek atau putus-putus, serta tidak bisa stabil ketika berhadapan dengan cucakrowo
betina, lain halnya dengan cucakrowo betina suaranya relatif panjang dan berpeluang ropel.
Cucakrowo bertubuh panjang dan langsing namun agak songkok atau membongkok,biasanya lebih agresif ketika berhadapan ketika beradu muka diarena lomba.Bisa juga dilihat dari paruh, jangan terkecoh memilih burung berparuh tebal dan panjang, kebanyakan cucakrowo seperti itu lebih doyan makan dan suaranya pendek-pendek. Sebaliknya bila berparuh tipis dan pendek, biasanya lebih rajin berkicau dan suaranyapun relatif menggulung. Warnabulu juga bisa jadi acuan, cucakrowo berbulu mengkilap dengan garis-garis putih yang kontras serta bagian sayap berwarna kehijauan menandakan burung tersebut sehat.